5 Jenis Kabel untuk Penyalur Petir

1. KABEL BARECOPPER (BC)

Kabel BareCopper(BC) adalah kabel penghantar listrik (konduktor) yang digunakan pada sistem instalasi proteksi petir. Keistimewaan kabel BC adalah tidak mempunyai lapisan insulasi (telanjang). Oleh karena itu, kabel jenis ini hanya mencakup satu inti kabel yang disebut inti telanjang. Kabel BC biasa digunakan pada penghantar petir untuk instalasi proteksi petir cone/konvensional. Faktanya, penggunaan kabel BC dengan penampang 50 mm lebih ekonomis dan juga memenuhi standar konduktor minimum untuk sistem proteksi petir. Namun seperti diketahui kabel BC tidak memiliki lapisan insulasi pelindung sehingga dikhawatirkan akan terjadi induksi dan tegangan lebih pada bahan penghantarnya.

2. KABEL NYA

Kabel NYA juga merupakan kabel yang tahan terhadap gaya jatuh instalasi proteksi petir. Ciri-ciri kabel NYA adalah mempunyai isolator tunggal (dapat dilihat dari kode OUI pada kabelnya). Insulasi kabel melindungi terhadap induksi dan impuls listrik antara inti kabel dan material lain yang bersifat konduktif. Dengan dua isolator, fenomena induksi dan loncatan dapat dikurangi sedemikian rupa sehingga hampir tidak terjadi. Ukuran yang umum digunakan pada sistem instalasi penangkal petir adalah ukuran penampang mulai dari 50mm, 70mm, 90mm hingga 120mm.

3. KABEL COAXIAL

Kabel koaksial merupakan kabel yang biasa digunakan pada instalasi proteksi petir. Ciri-ciri kabel koaksial adalah mempunyai banyak isolator.Kabel koaksial mempunyai dua buah penghantar di tengahnya, masing-masing kawat mempunyai penampang 35 mm. Ciri-ciri kabel coaxial sama dengan kabel NYFGbY, yaitu terdapat rangkaian isolator yang terbuat dari berbagai bahan membentuk satu blok. Insulasi kabel melindungi terhadap induksi dan impuls listrik antara inti kabel dan material lain yang bersifat konduktif. Ukuran kabel koaksial biasanya adalah 2×35 mm. Kabel ini merupakan kabel down dengan spesifikasi tinggi dan kualitas terbaik diantara kabel down lainnya.

Baca juga : 10 Penangkal Petir Terbaik untuk Bangunan

4. KABEL COPPER ROD

Kabel Copper Rod berbentuk silinder dengan panjang 2 – 6 meter. Kabel Copper Rod biasanya digunakan sebagai batang pentanahan untuk melindungi petir dari berbagai sistem pembumian. Penggunaan batang tembaga sebagai batang grounding membuat grounding lebih berkualitas dan tahan lama. Pada umumnya kabel yang dibutuhkan untuk pemasangan proteksi petir adalah kabel dengan penampang konduktor 25 sampai 50 mm (minimal), semakin besar kapasitas konduktor maka semakin baik.

5. KABEL NYY

Kabel NYY dibuat dari inti tembaga dan dirancang mempunyai lapisan proteksi ganda. Kabel NYY memiliki dua buah isolator. Insulasi kabel melindungi terhadap induksi dan impuls listrik antara inti kabel dan material lain yang bersifat konduktif. Dengan dua isolator, fenomena induksi dan loncatan dapat dikurangi sedemikian rupa sehingga hampir tidak terjadi. Ukuran yang umum digunakan pada sistem instalasi penangkal petir adalah ukuran penampang mulai dari 50mm, 70mm, 90mm hingga 120mm. Secara umum ukuran kabel NYY yang biasa digunakan pada instalasi penangkal petir adalah bagian 70mm dan 50mm. Seperti diketahui, standarisasi penampang kabel bawah minimal 50 mm, sehingga pemilihannya sesuai dengan kebutuhan dan juga mempertimbangkan faktor biaya. Demikian jenis-jenis kabel penyalur yang biasanya digunakan dalam instalasi penangkal petir, semoga bermanfaat.

PT. Sempurna Karya Esa melayani pemasangan penangkal petir konvensional dan elektrostatis untuk gedung perkantoran, rumah, hotel, lapangan golf, area tambang, pabrik, maupun gedung bertingkat. Info layanan hubungi 0858 9291 7794 (Ibnu)